Nonton: Before Sunrise(1995)
ෆ
Aku set alarm jam 5.20, 5.25, 5.30, 5.35. I'm in Team Snooze hehe. Keesokan paginya, aku bangun tepat jam 5.30, which is tumben banget karena biasanya aku selalu snooze bahkan sampai alarmnya mati. Jadwal kuliahku hari sabtu cuma satu dan masuknya agak pagi, jam 6.30. Suka kesal karena kepagian, mana rumahku itu jauh dari kampus. Sampai di kelas aku buru-buru nyalain WiFi dan langsung sign in ke WiFi di UPT Bahasa terus download film.
Btw, terimakasih banget sama WiFi UPT Bahasa yang jaringannya lancar dan nggak error sama sekali. Albeit I downloaded only 2 movies at the time. Yang suka download film pasti tau struggle nungguin film ter-download karena kapasitas film kan rata-rata lebih besar dari pada video-video biasa. Ngomong-ngomong aku lagi hobby nyari-nyari film lawas. 3 minggu terakhir aku nonton film-film dari tahun 1990-an gitu tapi cuma nonton yang genre Drama/Romance.
Dua film yang tadi aku download adalah Before Sunrise(1995) sama Forrest Gump(1994). Jadi, aku pengen mention tentang film pertama, Before Sunrise(1995) karena baru banget selesai nontonnya. Mungkin banyak orang yang udah nonton film ini dan udah tau juga role-nya. Well, I won't mention about the story because people the hell have known this movie for sure. It just me that is so 'kudet'.
ෆ
Btw, terimakasih banget sama WiFi UPT Bahasa yang jaringannya lancar dan nggak error sama sekali. Albeit I downloaded only 2 movies at the time. Yang suka download film pasti tau struggle nungguin film ter-download karena kapasitas film kan rata-rata lebih besar dari pada video-video biasa. Ngomong-ngomong aku lagi hobby nyari-nyari film lawas. 3 minggu terakhir aku nonton film-film dari tahun 1990-an gitu tapi cuma nonton yang genre Drama/Romance.
Dua film yang tadi aku download adalah Before Sunrise(1995) sama Forrest Gump(1994). Jadi, aku pengen mention tentang film pertama, Before Sunrise(1995) karena baru banget selesai nontonnya. Mungkin banyak orang yang udah nonton film ini dan udah tau juga role-nya. Well, I won't mention about the story because people the hell have known this movie for sure. It just me that is so 'kudet'.
ෆ
So, let's start shall we. Before Sunrise(1995) Directed by Richard Linklater ini genrenya lagi-lagi Drama/Romance. Kalau nggak salah film ini film lawas ke 6 yang aku tonton setelah Home Alone(1990)*generasi kapan, sih yang belum pernah nonton film legend ini?!* Titanic(1997), Romeo&Juliette(1996), Catch Me If You Can(2002), sama The Dreamers(2003). Meskipun dua film terakhir bukan film tahun '90-an, sih.
Film ini di perankan oleh Ethan Hawke(Jesse) sama Julie Delpy(Cèline) dan di sutradarai oleh Richard Linklater. Kalau diliat-liat di poster doi, ada tulisan "On Theater Soon" yang artinya bakalan ditayangin di bioskop. Biasanya orang-orang prefer nonton film action, horror, komedi, atau romance di bioskop biar lebih ada sensasinya. Well, film ini kategorinya masih romance, cuma nggak ada konflik nya gitu. Not much things happened aside from walking and talking. Seriously. Tbh, I feel a bit pity to people who watch the movie in theater. Like almost nothing occured. Mereka cuma jalan-jalan keliling Vienna sambil ngomongin tentang kehidupan mereka, almost detail. Kalau film ini dikasi tonton sama action lovers mungkin pada ngantuk.
Gladly, aku menghargai filmnya(narsis) mengingat struggle mengunduh film ini tuh memakan waktu. Eventually I watched and listen through the movie carefully karena aku pengen dapat sesuatu dari film yang aku tonton, sebuah intisari, ciri khas, a particular scene, quotes perhaps, anything.
ෆ
ෆ
Oiya, dari tadi ngoceh terus jadinya nggak unity gitu yang apa sebenarnya pengen aku tulis. Biar aku spoiler dikit tentang filmnya dulu buat yang belum nonton filmnya.
An American guy named Jesse traveled to Madrid to see his girlfriend but ended broken up by her. Distance relationship's problem. Yah begitulah. Travel to Madrid kan nggak murah, bray. It really cost his money that he couldn't afford a ticket to go back home. Jadi dia memilih naik kereta aja biar murah tapi jadinya harus keliling Europe. Di kereta he met a French-school-girl, Cèline. I found out that from his glance, he interested to her when he saw her moved to the hall across him because there was a couple fighting and she got annoyed. Lalu, Jesse ngajak Cèline makan siang dan there was the beginning. A converstaion, they are seem connected. Begitu kata Jesse.
Pas kereta sampai di Vienna, Jesse meminta Cèline buat ikut jalan-jalan keliling Vienna seharian nemenin Jesse. Like all day long. Dan besoknya Cèline bisa pulang ke Prancis buat sekolah. Cèline awalnya keliatan nggak mau, tapi akhirnya "yes" juga. I feel weird, dia nggak merasa insecure apa ya bertamasya ke negeri orang sama a totally stranger? Good-looking, sih tapi kan tetap stranger.
Turun di Vienna mereka jalan-jalan, ngomongin kehidupan mereka, makan, ngeliatin pengamen jalanan, tunawisma stuff like that. Dari menit-menit awal emang kebanyakan cuma ngomong doang. Kemudian tumbuhlah perasaan-perasaan tidak biasa, possession, finally they had first kiss on the top of Wiener Riesenrad. How to pronounce this? Berlanjut jalan lagi, ngomong lagi, duduk di semacam café, cerita lagi. Sampai subuh. That was when they had decided to make the best night ever in their lives. They had sex of course. Paginya mereka ngomong lagi sebelum Cèline akhirnya berangkat naik kereta ke Prancis. Sebelumnya mereka janji buat ketemu 6 bulan kemudian di tempat yang sama tanpa memberikan kontak apapun. Did they meet? Nope. Apparently ada sequel yang realeased eight years later. 6 bulan? May I say it was all just a sort of Bullshit?
An American guy named Jesse traveled to Madrid to see his girlfriend but ended broken up by her. Distance relationship's problem. Yah begitulah. Travel to Madrid kan nggak murah, bray. It really cost his money that he couldn't afford a ticket to go back home. Jadi dia memilih naik kereta aja biar murah tapi jadinya harus keliling Europe. Di kereta he met a French-school-girl, Cèline. I found out that from his glance, he interested to her when he saw her moved to the hall across him because there was a couple fighting and she got annoyed. Lalu, Jesse ngajak Cèline makan siang dan there was the beginning. A converstaion, they are seem connected. Begitu kata Jesse.
Pas kereta sampai di Vienna, Jesse meminta Cèline buat ikut jalan-jalan keliling Vienna seharian nemenin Jesse. Like all day long. Dan besoknya Cèline bisa pulang ke Prancis buat sekolah. Cèline awalnya keliatan nggak mau, tapi akhirnya "yes" juga. I feel weird, dia nggak merasa insecure apa ya bertamasya ke negeri orang sama a totally stranger? Good-looking, sih tapi kan tetap stranger.
Turun di Vienna mereka jalan-jalan, ngomongin kehidupan mereka, makan, ngeliatin pengamen jalanan, tunawisma stuff like that. Dari menit-menit awal emang kebanyakan cuma ngomong doang. Kemudian tumbuhlah perasaan-perasaan tidak biasa, possession, finally they had first kiss on the top of Wiener Riesenrad. How to pronounce this? Berlanjut jalan lagi, ngomong lagi, duduk di semacam café, cerita lagi. Sampai subuh. That was when they had decided to make the best night ever in their lives. They had sex of course. Paginya mereka ngomong lagi sebelum Cèline akhirnya berangkat naik kereta ke Prancis. Sebelumnya mereka janji buat ketemu 6 bulan kemudian di tempat yang sama tanpa memberikan kontak apapun. Did they meet? Nope. Apparently ada sequel yang realeased eight years later. 6 bulan? May I say it was all just a sort of Bullshit?
Sekilas ceritanya begitu. But, the conversation was something. It wasn't an empty conversation, gombal-gombalan nggak jelas. No. They were talking mostly about life, love sometimes. Seharian yang mereka habisin itu beneran cuma buat ngomongin tentang hidup mereka berdua doang. I got something, lah dari film ini nggak bingung kaya pas nonton The Dreamers. Apa lagi, ya? Ah, aku memandang Jesse ini orang yang cynic. Seseorang yang pada umumnya sukar buat percaya sama orang lain. Itu yang aku notice diawal sehingga membuat dia jadi nggak seterbuka Cèline. Contohnya waktu Cèline lagi ngomongin soal what will happen to them next, Jesse jadi agak ragu harus jawab apa. Kalau di baca lagi nih, mereka cuma pasangan one-night-stand. The real is, mereka mungkin nggak bakalan pernah ketemu lagi. That is what freaked the both of them out. Ada lagi, aku noticed when they were in the restaurant and pretended they were talking on the phone with each other's friend, Cèline confessed. She said all of her feelings toward Jesse but Jesse seems vague when it comes to his turn.
ෆ
There's a fact. The truth is, film karya Linklater ini sebenarnya terinspirasi dari kisah nyata. His own story. He met a woman, Amy her name was. He met her at 1989 and just like the movie, Linklater and Amy spent a night together. The movie started shooting at 1994, a few weeks after Amy died. She died in a motorcycle accident. So, I think that was tragic and sad that Amy would never watch the movies.
ෆ
ෆ
There's a fact. The truth is, film karya Linklater ini sebenarnya terinspirasi dari kisah nyata. His own story. He met a woman, Amy her name was. He met her at 1989 and just like the movie, Linklater and Amy spent a night together. The movie started shooting at 1994, a few weeks after Amy died. She died in a motorcycle accident. So, I think that was tragic and sad that Amy would never watch the movies.
ෆ
Udah panjang lebar ngomongnya. Intinya, do I like this film? YES, SIREE. I definitely love it. Meskipun awalnya menyesal nonton Before Sunrise dulu. Apparently, film ini adalah Trilogy yang berarti ada dua sequel sesudahnya. Aku nggak punya film selanjutnya, padahal kalau punya aku bakalan nonton marathon dan langsung sekalian nulis rangkuman dan opiniku. Cuma males mau download, lemot. Besok-besok aja kalau nggak males. Hehe.
Udah dulu, kalo ditambah bisa buat novel😁
Ah, one last question. Apa film-film lawas itu intro-nya selalu lama?

Komentar
Posting Komentar